Kolaborasi IPB-Sukabumi: Sinergi dalam Sektor Pertanian dan Kesehatan

Kolaborasi IPB-Sukabumi: Sinergi dalam Sektor Pertanian dan Kesehatan

Kolaborasi IPB-Sukabumi: Sinergi dalam Sektor Pertanian dan Kesehatan

Kolaborasi  antara IPB dan pemerintah daerah dimulai dengan Provinsi Jawa Barat pada 1961. Kolaborasi ini kemudian diperluas ke kabupaten-kabupaten lain di Jawa Barat, termasuk Sukabumi pada 1967. Langkah awal kerja sama IPB-Sukabumi ditandai dengan penandatanganan kesepakatan dalam pembangunan wilayah. Kolaborasi ini berfokus pada pengembangan sektor pertanian, kesehatan, dan pemberdayaan masyarakat. Kolaborasi antara IPB dan pemerintah daerah Sukabumi bertujuan untuk merancang dan mengimplementasikan pembangunan pedesaan secara optimal.

Gambar 1. Padi varietas “Peta Baru” (PB 5) sebagai salah satu hasil dari program Bimbingan Massal (BIMAS) Gotong Royong tahun 1969. (Sumber: Arsip IPB)

IPB melaksanakan berbagai kegiatan untuk mencapai tujuan tersebut, termasuk mendukung penyusunan perencanaan terpadu. Kegiatan ini melibatkan koordinasi antar dinas pemerintahan di tingkat kabupaten dengan fokus utama pada pembangunan sektor pertanian sebagai prioritas. IPB juga berperan dalam penyusunan rencana jangka panjang untuk Kabupaten Sukabumi, khususnya Rencana Lima Tahun 1969–1973. Dalam rencana ini sektor pertanian ditempatkan sebagai fokus utama pembangunan. Tidak hanya itu, IPB turut melaksanakan kegiatan penelitian dan pendampingan di kecamatan yang dijadikan proyek percontohan. Satu desa dipilih sebagai desa model untuk penerapan perencanaan dan bimbingan pertanian di wilayah pedesaan. Kemudian IPB juga terlibat dalam pendirian dan pengelolaan pusat adaptasi yang berfungsi menguji dan menyebarkan jenis-jenis tanaman unggul. Fokus utamanya pada varietas padi untuk meningkatkan produktivitas pertanian di daerah tersebut.

Kolaborasi antara IPB dan pemerintah daerah Sukabumi menghasilkan berbagai inovasi. Di bidang pertanian, IPB berhasil memperkenalkan varietas padi unggul “Peta Baru” (PB 5) yang merupakan hasil pemuliaan dari International Rice Research Institute (IRRI). Varietas ini dikenalkan kepada petani melalui program Bimbingan Massal (BIMAS) Gotong Royong pada 1969. PB 5 memiliki keunggulan dengan kadar protein 7%. Varietas padi ini diperkenalkan secara lebih luas melalui sosialisasi teknologi pancausaha tani di Sukabumi. Selain PB 5, IPB juga memperkenalkan varietas padi “Bengawan” kepada masyarakat Sukabumi. Varietas padi ini merupakan hasil dari program Padi Sentra pada 1958.

Gambar 2. Sosialisasi program pangan dan gizi kepada para ibu di Sukabumi tahun 1969.  (Sumber: Arsip IPB)

Selain di bidang pertanian, IPB juga menjalankan berbagai kegiatan di sektor kesehatan dalam proyek kolaborasi dengan pemerintah daerah Sukabumi. Kolaborasi ini difokuskan pada sosialisasi program pangan dan gizi untuk mendukung pembangunan daerah dan kesejahteraan masyarakat. Program ini diprakarsai oleh Rektor IPB ke-2, Sajogyo, dan didukung oleh Departemen Ilmu Kesejahteraan Keluarga (IKK). Dalam pelaksanaannya, program ini banyak diikuti oleh ibu-ibu karena berkaitan dengan pengetahuan tentang gizi keluarga. Partisipasi aktif dari kalangan ibu-ibu ini diharapkan dapat meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pentingnya gizi dalam keluarga.

Dalam pelaksanaan proyek ini, IPB mengadakan kegiatan penyuluhan tentang penanaman kacang panjang. Kacang panjang dipilih karena memiliki berbagai manfaat, seperti meningkatkan asupan protein dan menurunkan risiko kanker. Selain kegiatan penyuluhan, IPB juga memberikan bantuan protein hewani berupa telur, susu, dan ayam. Bantuan ini ditujukan khusus untuk anak-anak sebagai langkah dalam mengatasi masalah stunting. Melalui kegiatan ini, IPB berharap agar kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Sukabumi dapat meningkat. 

Gambar 3. Pemberian telur, susu, dan  ayam sebagai tambahan protein untuk mencegah terjadinya stunting pada anak-anak. (Sumber: Arsip IPB).

Kolaborasi antara IPB dan pemerintah Sukabumi terus berlangsung hingga saat ini. Salah satu wujud nyata dari kerja sama ini adalah pendirian kampus IPB di Sukabumi pada 2016. Kampus ini diharapkan menjadi pusat pendidikan dan penelitian di bidang pertanian yang mampu mendorong kemajuan sektor-sektor utama di Sukabumi. Fokus utama kampus IPB Sukabumi adalah pengembangan keahlian di bidang pertanian, termasuk peternakan, perikanan, dan Sosial Ekonomi Pertanian. Kehadiran kampus ini juga menjadi langkah strategis untuk memperluas akses pendidikan tinggi di bidang pertanian dan lingkungan, khususnya bagi masyarakat Jawa Barat. Selain itu, IPB Sukabumi bertujuan meningkatkan Angka Partisipasi Kasar Perguruan Tinggi (APK-PT) di wilayah ini. Melalui kampus ini, IPB berupaya mendukung pemerataan pendidikan serta meningkatkan kapasitas sumber daya manusia, ilmu pengetahuan, dan teknologi di Jawa Barat.

Gambar 4. Gerbang Kampus IPB Sukabumi. (Sumber: Dokumentasi Tim Museum dan Galeri IPB Future).

Dengan kolaborasi berkelanjutan ini IPB berkomitmen untuk mendukung pembangunan daerah berbasis inovasi dan keberlanjutan sehingga mampu memperkuat ekonomi lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Selain itu, IPB juga turut mendorong kesadaran akan pentingnya kolaborasi dan inovasi dalam menghadapi tantangan pembangunan. Sebagai mitra strategis Pemerintah Kabupaten Sukabumi, IPB berperan penting dalam memperkuat dasar pembangunan berkelanjutan yang berbasis pemberdayaan masyarakat. Dengan pendekatan yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal, IPB telah menciptakan model pengembangan yang dapat diterapkan di daerah lain. Hal ini membuktikan bahwa pengabdian masyarakat bukan sekadar kewajiban, melainkan bagian penting dari misi pendidikan tinggi untuk berkontribusi nyata bagi bangsa.

Daftar Pustaka: 

Anonim. “Lebih Dekat Dengan Kampus IPB Sukabumi, Ada Apa Saja?” dalam https://www.ipb.ac.id/news/index/2024/03/lebih-dekat-dengan-kampus-ipb-sukabumi-ada-program-studi-apa-saja/ diakses Rabu, 13 November 2024, pukul 04.30 WIB. 

Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963—2017 : Buku 1 Pertumbuhan dan Perkembangan IPB. Bogor: IPB Press.

Mayrudin YM. “Menelisik Program Pembangunan Nasional di Era Pemerintahan Soeharto” dalam Jurnal of Government. Vol. 4. No. 1. 2018. Hlm. 75.