Dari UI Ke IPB : Kilas Balik Penggunaan Lambang IPB

Dari UI Ke IPB : Kilas Balik Penggunaan Lambang IPB

Dari UI Ke IPB : Kilas Balik Penggunaan Lambang IPB

 Pendirian Institut Pertanian Bogor (IPB) sebagai perguruan tinggi berbasis ilmu pertanian telah melalui perjalanan yang panjang. Sejarah menuliskan bahwa pendidikan tinggi ilmu pertanian di Indonesia telah diinisiasi sejak masa kolonial, tepatnya pada 1918. Rencana untuk mendirikan pendidikan tinggi ilmu pertanian di Indonesia akhirnya dapat terealisasi pada 1940. Pada tahun inilah Faculteit van Landbouwwetenschap (Fakultas Ilmu Pertanian) mulai didirikan di Buitenzorg (sekarang disebut Bogor). Pemilihan Bogor sebagai wilayah untuk mendirikan Faculteit van Landbouwwetenschap (Fakultas Ilmu Pertanian) didasarkan pada peran Buitenzorg sebagai pusat ilmu pengetahuan pertanian. 

Pada 1 September 1963, IPB mulai berdiri secara mandiri. Sebelum tahun 1963, IPB bernaung di bawah Universitas Indonesia (UI) dengan nama Fakultas Pertanian UI di Bogor. Kampus yang berlokasi di Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor ini memiliki lima fakultas pada awal pendiriannya. Lima fakultas yang dimaksud ialah Fakultas Pertanian, Fakultas Kehutanan, Fakultas Kedokteran Hewan, Fakultas Peternakan, dan Fakultas Perikanan (kini bernama Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan). Satu tahun berikutnya pada 1964, IPB menambahkan satu fakultas baru, yakni Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian (FATEMETA) yang kini telah berubah nama menjadi Fakultas Teknologi Pertanian (FATETA).  

Gambar 1. Potret Ida Ismail (mahasiswa angkatan 1963) masih menggunakan lambang UI di dada kiri.

Tidak hanya fakultas-fakultas sebagai tempat perkuliahan, IPB juga memiliki lambang sendiri setelah satu tahun perjalanannya sebagai sebuah institusi pendidikan tinggi di Indonesia. Sebelumnya, lambang IPB masih berbentuk logo UI. Peralihan penggunaan lambang UI menjadi lambang IPB dapat dilihat dari acara penerimaan mahasiswa baru pada tahun 1963 dan 1964. Foto penerimaan mahasiswa baru pada bulan September 1963 menunjukkan bahwa Ida Ismail dengan Nomor Mahaiswa A1-054 sebagai perwakilan mahasiswa masih menggunakan lambang UI di dada kiri. Hal ini dikarenakan status Institut Pertanian di Bogor masih merupakan bagian dari UI. Sementara itu pada saat penerimaan mahasiswa baru angkatan 1964 tampak Siswatinah dengan nomor mahasiswa A2-094 sudah menggunakan lambang IPB di dada kanan. 

Gambar 2. Potret Siswantinah (mahasiswa angkatan 1964)  sudah menggunakan lambang IPB di dada kanan.

Lambang IPB diresmikan di Bogor pada 24 Mei 1964 bertepatan dengan upacara peringatan Pekan Pendidikan Tinggi. Desain dasar lambang IPB adalah lingkaran dengan pohon yang tumbuh. Lingkaran berarti ilmu tidak ada batasannya, selalu berkembang, dan bertambah. Latar belakang berwarna biru menandakan bahwa IPB termasuk kelompok ilmu pengetahuan dan teknologi. Gambar buku terbuka melambangkan Institut Pertanian Bogor sebagai sumber ilmu pengetahuan. Pada gambar buku yang terbuka muncul tiga cabang yang melambangkan Tridharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Dari tiga cabang  tumbuh lima daun yang mengartikan bahwa IPB dalam melaksanakan Tridharma Perguruan Tinggi selalu berdasarkan pada pancasila. Kemudian gambar lima daun melambangkan proses pertumbuhan lima fakultas pertama pada saat IPB berdiri, yakni dua daun di bawah melambangkan dua fakultas awal (Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan). Sementara itu tiga daun di atasnya menunjukkan tiga fakultas yang terbentuk pada saat pendirian, yaitu Fakultas Peternakan, Fakultas Perikanan, dan Fakultas Kehutanan. Arti keseluruhan lambang IPB menunjukkan  pertumbuhan Institut Pertanian Bogor  sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi menjadi sumber ilmu dari kelompok teknik yang tak terbatas, akan selalu maju dan tumbuh terus mengamalkan Tridharma Perguruan Tinggi dengan berdasarkan pancasila.

Gambar 3. Lambang Institut Pertanian Bogor (IPB)

Lambang IPB merupakan suatu hal yang sakral. Oleh karena itu diperlukan legalitas terhadap penggunaannya. Aspek legal penggunaan lambang IPB ditetapkan dalam Surat Keputusan (SK) Rektor IPB No 110/Um/1995 tertanggal 26 September 1995. Dalam Surat Keputusan yang ditandatangani oleh Prof. Dr. Ir. H. Sitanala Arsyad ini menimbang bahwa lambang adalah salah satu atribut dari suatu perguruan tinggi. Rektor IPB melalui Surat Keputusan tersebut menetapkan bentuk dan tata cara pemakaian lambang IPB. Surat Keputusan tersebut terdiri atas lima pasal yang memuat terkait makna, bentuk, dan tulisan di lambang IPB serta hal-hal lain dan tanggal pemberlakuan Surat Keputusan tersebut.

Daftar Pustaka :

Manuwoto S, dan Soekarja Somadikarta, 2017. Sejarah Kelahiran Institut Pertanian Bogor Lembaga Pendidikan Tinggi Ilmu-Ilmu Pertanian Tertua di Indonesia. Bogor: IPB Press.

Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963—2017 : Buku I Pertumbuhan dan Perkembangan IPB. Bogor: IPB Press.

Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963—2017 : Buku IV Kumpulan Peraturan Perundang-Undangan Pendidikan/Pendidikan Tinggi Indonesia. Bogor: IPB Press.