Prof. Aman Wirakartakusumah & Kolaborasi dalam Bidang Edukasi
Prof. Aman Wirakartakusumah & Kolaborasi dalam Bidang Edukasi
Prof. Ir. M. Aman Wirakartakusumah, M.Sc., Ph.D., adalah salah satu tokoh penting dalam pengembangan ilmu dan teknologi pangan di Indonesia. Ia lahir di Tasikmalaya, Jawa Barat, pada 30 Juli 1947. Prof. Aman Wirakartakusumah menempuh pendidikan sarjana di Institut Pertanian Bogor (IPB), tepatnya di Fakultas Teknologi dan Mekanisasi Pertanian (Fatemeta), dengan fokus pada Teknologi Hasil Pertanian atau Pangan. Perkuliahannya tersebut berhasil diselesaikannya pada 1972. Dua tahun kemudian, Prof. Aman Wirakartakusumah mendapat kesempatan tugas belajar ke Amerika Serikat. Di “Negeri Paman Sam” inilah dirinya berhasil meraih gelar magister dalam bidang Ilmu Pangan dengan minor Teknik Kimia. Gelar ini diperolehnya dari University of Wisconsin-Madison pada 1978. Ia kemudian melanjutkan studi doktoral di universitas yang sama dan berhasil meraih gelar Ph.D. pada tahun 1981. Di sela-sela studi doktoralnya, pada 1980, ia juga sempat mengikuti pendidikan tambahan di Massachusetts Institute of Technology (MIT), Amerika Serikat, untuk memperdalam ketertarikannya pada bidang gizi.

Setelah menyelesaikan tugas belajar di Amerika Serikat, Prof. Aman Wirakartakusumah kembali ke tanah air. Ia aktif mengajar di Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan, Fakultas Teknologi Pertanian (Fateta) IPB, yang sebelumnya dikenal sebagai Fatemeta. Di samping aktivitas mengajarnya, Aman Wirakartakusumah juga dipercaya untuk memimpin Bangsal Percontohan Pengolahan Hasil Pertanian (BPPHP) Fateta sebagai manajer pada 1982 hingga 1984. Di tahun yang sama, namanya terpilih sebagai Dosen Teladan I di IPB. Pengakuan atas prestasi ini turut mendorong perkembangan karier seorang Prof. Aman Wirakartakusumah di lingkungan kampus IPB.
Ia kemudian dipercaya memimpin Departemen Ilmu dan Teknologi Pangan Fateta IPB sebagai ketua pada 1986 hingga 1989. Setelah itu, Prof. Aman Wirakartakusumah menjabat sebagai Direktur Pusat Antar Universitas (PAU) Pangan dan Gizi IPB selama satu dekade (1986—1996). Kemudian ia diangkat menjadi Dekan Fateta IPB selama dua periode berturut-turut, yaitu pada 1989—1992 dan 1992—1995. Tak hanya itu, pada 1994 hingga 1998, Prof. Aman Wirakartakusumah juga mengemban tanggung jawab sebagai Pembantu Rektor (sekarang dikenal dengan nama Wakil Rektor) Bidang Akademik IPB.
Pada tahun 1993, Aman Wirakartakusumah dianugerahi gelar Guru Besar dalam bidang Teknologi Pangan oleh IPB. Kepedulian yang besar terhadap dunia pangan mengantarkannya menjadi Staf Ahli Menteri Pangan RI untuk urusan Teknologi Pangan pada masa pemerintahan Presiden Soeharto. Dalam posisi tersebut, Prof. Aman Wirakartakusumah kerap dipercaya mewakili Indonesia dalam berbagai forum internasional yang diselenggarakan oleh Codex Alimentarius Commission di bawah naungan FAO dan WHO. Karier akademik Prof. Aman Wirakartakusumah mencapai puncaknya saat ia resmi terpilih sebagai Rektor IPB periode 1998—2002. Pengangkatan Prof. Aman Wirakartakusumah sebagai Rektor IPB tercantum dalam Surat Keputusan (SK) Presiden Republik Indonesia Nomor 288/M Tahun 1998 tertanggal 2 Oktober 1998. SK tersebut menjadi yang terakhir sebelum mekanisme pemilihan rektor diserahkan kepada Majelis Wali Amanat (MWA). Pelantikan dilakukan di Kantor Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dikbud) serta Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi (Ditjen Dikti), mengingat situasi politik nasional yang masih belum stabil saat itu.

Selama masa kepemimpinannya sebagai rektor, IPB berperan aktif dalam reformasi pendidikan yang sejalan dengan semangat reformasi nasional 1998. Ia juga mendorong sejumlah terobosan, seperti pendirian Kantor HAKI dan Alih Teknologi, Pusat Jasa Ketenagakerjaan, Lembaga Pengkajian dan Pengembangan Akademik, serta Program Internasional. Pada masa ini pula, IPB mendirikan Fakultas Ekonomi dan Manajemen (FEM) pada 20 April 2001. Selain itu, pembangunan asrama untuk mahasiswa TPB direalisasikan guna mendorong kehidupan bersama yang saling menghargai dalam keberagaman sosial dan budaya.
Prof. Aman Wirakartakusumah juga terlibat aktif dalam kerja sama dan riset internasional, salah satunya proyek STORMA (Stability of Rainforest Margin) yang dimulai lewat kunjungannya ke Georg August Universität Göttingen, Jerman, pada Desember 1998. Proyek ini berlangsung selama sembilan tahun, sejak 2000 hingga 2009. Ia juga berhasil menjalin kerja sama dengan institusi luar negeri melalui penandatanganan nota kesepahaman. Kerja sama tersebut di antaranya ialah University of New South Wales (Australia) pada 1999, University of Washington (AS) pada 2000, North Dakota State University pada 2001, dan Wake Forest University di tahun yang sama. Kerja sama tersebut mencakup bidang pangan, peternakan, biomedis, dan konservasi primata.
Setelah menjabat sebagai Rektor IPB, Prof. Aman Wirakartakusumah melanjutkan kiprahnya di berbagai posisi strategis, baik nasional maupun internasional. Ia menjadi Anggota Dewan Riset Nasional (1994–2004), Anggota AIPI (2002), serta Duta Besar/Wakil Tetap Indonesia untuk UNESCO di Paris (2004–2008). Ia juga pernah menjabat sebagai Ketua BNSP, Ketua Majelis Pendidikan Dikti, dan Rektor Universitas Sampoerna (2013–2015). Selain itu, ia aktif di berbagai organisasi global, termasuk ILSI, IUFoST, dan International Society of Food Engineering.

Kecintaan Prof. Aman Wirakartakusumah terhadap dunia pendidikan membuatnya sukses meraih sejumlah penghargaan bergengsi. Ia menerima medali perak pada 1994 atas 20 tahun pengabdian, serta Bintang Jasa Utama pada 1998 atas kontribusinya di bidang pendidikan dan penelitian. Setahun kemudian, ia memperoleh Distinguished Alumni International Award dari Wisconsin Alumni Association, University of Wisconsin-Madison, Amerika Serikat. Pada 2002, ia kembali dianugerahi Satya Lencana. Kali ini berupa medali emas atas dedikasi 30 tahun dalam pelayanan masyarakat. Pada 2003, ia diakui sebagai Fellow oleh International Academy of Science dan International Union of Food Science and Technology (IUFoST).
Perjalanan Prof. Aman Wirakartakusumah mencerminkan dedikasi tanpa henti terhadap ilmu pengetahuan, pendidikan, dan kemajuan bangsa. Kontribusinya terasa nyata di berbagai bidang, mulai dari pengembangan ilmu dan teknologi pangan hingga kolaborasi internasional dalam bidang edukasi. Melalui kepemimpinan dan pengabdiannya, Prof. Aman Wirakartakusumah telah menjadi teladan dan sumber inspirasi bagi generasi muda untuk terus berkarya dan berkontribusi. Warisan intelektual dan keteladanannya akan terus hidup dalam dunia pendidikan Indonesia.
Daftar Pustaka:
Anonim. “M Aman Wirakartakusumah” dalam https://aipi.or.id/frontend/member/detail/78426665726e31343866444462577238772b774e4d775939694f69474f68705369636d4153325036616869726c583856536a4f67705374524a43656a383768566948477878665061753876563475477141364e744d673d3d diakses pada Kamis, 24 Juli 2025 pukul 14:14 WIB.
Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963—2017 : Buku I Pertumbuhan dan Perkembangan IPB. Bogor: IPB Press.
Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963–2017 : Buku III Sejarah Kerjasama IPB-Luar Negeri. Bogor: IPB Press.