72 Tahun Peletakan Batu Pertama Kampus IPB Baranangsiang
72 Tahun Peletakan Batu Pertama Kampus IPB Baranangsiang
Institut Pertanian Bogor (IPB) merupakan perguruan tinggi di Indonesia yang berfokus terhadap perkembangan pertanian Indonesia. Perguruan tinggi yang lahir pada 1 September 1963 ini memiliki beberapa kampus sebagai lokasi kegiatan akademik. Salah satu kampus yang dimaksud ialah Kampus IPB di Baranangsiang. Sejarah Kampus IPB Baranangsiang berawal pada tahun 1948. Saat itu, bangunan ini dimanfaatkan sebagai tempat perkuliahan bagi mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (Faculteit Landbouwwetenschap Universiteit van Indonesie) di Bogor. Rancangan asli gedung Fakultas Pertanian di Baranangsiang merupakan rancangan arsitek Albert Wilhelm Gmelig Meyling bersama A.R.M. Kreisler. Albert Wilhelm Gmelig Meyling sendiri merupakan seorang arsitek asal Belanda yang bekerja pada kantor biro Ingenieurs Bureau Ingenegeren Vriburg NV (IBIV) di Dago, Bandung. Gmelig Meyling dan kawan-kawannya telah banyak merancang bangunan penting di Indonesia antara lain di Jakarta, Bogor, Bandung, Semarang, Surabaya, Minahasa, dan Padang.
Penggunaan rancangan milik A.W. Gmelig Meyling dan A.R.M. Kreisler untuk pembangunan Kampus IPB Baranangsiang merupakan buah dari keberhasilan mereka dalam memenangkan suatu sayembara. Hasil perancangan yang dibangun hanya mencapai sekitar 20% dari perancangan keseluruhan. Kampus IPB yang telah dibangun diletakkan sedikit lebih ke utara, tidak langsung menghadap pertigaan dan ditarik jauh ke dalam persilnya. Rancangan tapak (site plan) bangunan ini telah mempertimbangkan bagian utara terdapat Kebun Raya (Plantentuin) dan arah bagian selatan terdapat Rumah Sakit (sekarang Rumah Sakit PMI). Rancangannya menggambarkan perspektif burung terbang. Sebelah kiri digunakan sebagai ruang kerja, sementara itu sebelah kanan bangunan yang lebih luas dan area untuk rekreasi. Bagian belakang perancangan ini juga membuat fasilitas untuk aula, asrama, lapangan olah raga dan kolam renang. Di bagian belakang area aula, sebelah kiri ada bangunan utama, laboratorium, dan ruang staf.
Dengan adanya rancangan tersebut segera dilaksanakan pembangunan Gedung Fakultas Pertanian Universitas Indonesia (UI) di Bogor. Pembangunan dilakukan oleh CV. De Condor di kompleks Jalan Otto Iskandardinata yang kemudian dikenal dengan nama Kampus IPB Baranangsiang. Dalam proses pembangunan juga diadakan acara peletakan batu pertama. Kesibukan Presiden Pertama Republik Indonesia (RI), Ir. Soekarno menyebabkan peletakan batu pertama gedung Fakultas Pertanian UI di Baranangsiang tertunda dan secara simbolis baru dapat dilaksanakan pada tanggal 27 April 1952.
Pada kesempatan itu, Ir. Soekarno memberikan pidato yang menggelegar berjudul “Soal Hidup atau Mati”. Pidato tersebut menekankan pentingnya pertanian karena akan menentukan hidup matinya bangsa Indonesia. Dalam pembukaan pidatonya, Presiden Soekarno mengatakan bahwa ia sengaja menulis pidato tersebut supaya dapat menjadi risalah yang senantiasa dibaca, dibaca lagi, dan dibaca lagi oleh pemuda pemudi. Bukan hanya dari Fakultas Pertanian saja tetapi dari seluruh Indonesia. Penyampaian pidato oleh Ir. Soekarno ini mampu membangkitkan semangat pemuda-pemudi Indonesia untuk memilih Fakultas Pertanian dan Kedokteran Hewan guna dapat menangani persoalan pertanian terutama pangan dengan penerapan teknologi.
Upacara peletakan batu pertama inilah yang menjadi awal mula perjalanan Institut Pertanian Bogor dalam ranah pendidikan perguruan tinggi di Indonesia. Kini gedung Fakultas Pertanian UI di Bogor ini telah berubah menjadi Kampus IPB Baranangsiang. Bangunan ini kemudian dimanfaatkan sebagai gedung pascasarjana IPB dan telah ditetapkan sebagai Situs Sejarah (Cagar Budaya) Kota Bogor oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bogor. Pada tanggal 27 April lalu, peristiwa peletakan batu pertama pembangunan Kampus IPB Baranangsiang ini telah menginjak usia 72 tahun. Sebuah peristiwa yang telah terpatri selama 9 windu dalam catatan sejarah IPB. Peristiwa bersejarah yang tidak akan pernah mati dan senantiasa terukir abadi dalam hati.
Daftar Pustaka :
Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963—2017 : Buku 1 Pertumbuhan dan Perkembangan IPB. Bogor: IPB Press.
Manuwoto S, dkk. 2017. Sejarah Perjalanan Institut Pertanian Bogor Sebagai Lembaga Pendidikan Tinggi Pertanian 1963—2017 : Buku 1 Pembangunan Gedung-Gedung IPB. Bogor: IPB Press.